Thursday, October 31, 2013

AYAH PALING JUARA DI DUNIA




Tulisan ini mengalir bukan berarti ada unsur mengspesialkan sosok ayah loh cuma karena lagi ngefans sama sosok ayah aja, karena bagaimanapun gak bakalan ada kata bahkan kalimat yang mampu membandingkan 2 sosok itu, iya ayah dan ibu kita ! setuju kan ? setuju pasti, ya kecuali kita anak yang durhaka mungkin, haha bercanda kok.

Ada banyak sosok ayah di dunia ini dan tentunya kita semua bangga pasti sama beliau kan, dan bakal banyak ekspresi dan taburan kata jika kita diperintahkan untuk menceritakan bagaimana sosok ayah yang kita punya. Apakah kalian sudah ada yang mulai membayangkan ayah kalian, ah aku yakin pasti iya. Nah pada kesempatan ini aku akan sedikit menceritakan bagaimana sosok ayah yang aku punya bersama kedua orang saudaraka. Iya betapapun aku sangat mengagumi beliau sampai aku kesulitan untuk menyusun kata yang dapat menggambarkan ungkapan kekaguman itu. 
Ayahku, iya ayahku, beliau seorang yang sangat sederhana. Memiliki tubuh yang sangat proporsional menurutku. Badan tinggi, kulit sawo matang, bibir tipis, rambut lebat berpadu warna hitam putih, mata tajam identik dengan kacamata, dan selalu dengan penampilannya yang sederhana. Ayahku seorang sarjana teknik, namun karena dia memang sangat mencintai anak-anak, makanya dia beralih untuk menjadi seorang guru, Guru matematika ! nah itu salah satu sebab kenapa aku juga begitu menggemari matematika, hehe. Beliau orang yang sangat santai, namun sangat tekun dan pekerja keras. Profesinya sekarang aja sebagai seorang kepala sekolah sangat beliau jaga dan aku betul-betul menyaksikan perjuangan keras beliau untuk bisa sampai dititik itu. 
Selain itu ayah ada sosok yang sangat jujur, jujur terhadap keluarga dan tentunya jujur terhadap profesinya sekarang. Iya kenapa aku bilang gitu karena pada kenyatannya antara ayah dan mamak (panggilan aku untuk ibu) memang 2 hal yang dipersatukan oleh Allah tanpa suatu hal sedikit pun yang disembunyikan. Ah jadi rindu sama 2 sosok itu, hehe. Begitupun terhadap profesinya sekarang, beliau adalah sosok yang tegas, adil, dan JUJUR tentunya. Pernah suatu waktu ketika aku masih duduk dibangku SMA, aku menemani ayah ke bank untuk mengambil uang untuk dana sekolahnya, jarak antara rumah ke bank itu kurang lebih 1,5 jam lah menggunakan mobil. Nah setelah dibuat estimasi dananya oleh ayah ternyata uangnya berlebih 20ribu, saat itu juga beliau langsung berniat untuk mengembalikan uangnya ke bank. Aku terdiam aja, dan bertanya, ayah mau balikin uangnya ? harus sekarang ayah ? dengan sosoknya yang cool, beliau bilang, ngapain harus tunggu besok nak. Yang aku bisa ambil sih, bahwa membangun integritas dalam diri harus dimulai dari hal kecil. Iya, aku benar-benar mengagumimu ayah. 
Ayah dan mama adalah 2 sejoli yang dipersatukan Allah untuk saling melengkapi. Mama sosok yang agak panikan dipertemukan sama ayah yang begitu tenang dan santai. 
Yang paling penting lagi bahwa, bagi ayah, ketiga orang anaknya adalah hidupnya. Apapun beliau pasti bakal lakukan untuk anaknya. Untuk Aku, dila, dan misba. Sampai suatu saat ketika ada anaknya yang sakit, pasti beliau seolah berada dalam posisi yang sangat rapuh, stress, dan sangat bingung. Iya aku tau itu dari raut wajahnya. Walaupun sebenarnya cuma pusing kepala dikit aja pasti disuruh bergegas cepat ke Dokter, ayah ayah hehe. 
Ayah sosok yang sangat pengertian, pengertian pada istri dan anaknya. Semua akan disiapkan olehnya apapun yang menjadi kebutuhan anaknya dan ketika memang belum bisa dan gak harus dipenuhi beliau pasti bakalan memberikan pengetian, dan tentunya siapapun dari anaknya akan luluh. Ayah juga orang yang penuh dengan retorika hehe. 
yang paling selalu aku rindukan itu sms beliau yang masuk ke inbox ku, kata-kata yang tersusun singkat namun penuh arti, “apa bikin na, ia na, nonton na, selesai makan na, baik-baik jeki na, dll ?” haha itu pake dialek sulsel ya ! dalam sehari pasti selalu ada ngisi inbox ku.
Ayah, iya ayahku, selain mamak beliau adalah sosok yang sangat enak loh buat di ajak curhat. Sosok yang sagat persuasif ke anak-anaknya dan selalu memberikan solusi terbaik, memberikan kesempatan pada anaknya untuk beba memikirkan jalan terbaik masing-masing sambil memebrikan saran. Dulu beliau pernah ngasih saran, katanya kalo cari suami itu yang agamanya bagus dan penyayang. Kalo masalah agama itu sudah mutlak nak, dan yang gak kalah penting dia harus penyayang ya. Oke ayah aku simpan ya sarannya haha. 
Dan sekarang aku udah tumbuh besar, bentar lagi 21 tahun, ah udah makin tua aja, hehe. Lalu aku mulai bertanya, diusiaku sekarang apa yang udah aku beri buat mereka, apa yang sudah kuperbuat untuk membahagiakan mereka dan membuat mereka senang. Ah apa aku anak yang durhaka ya. 
Setelah aku lulus nanti, janji yang aku tanamkan dalam hati akan aku penuhi yaitu mengabulkan impian mereka. Impian mereka untuk menjadikan anaknya tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholeha, berhasil, punya nama baik, dan membanggakan keluarga. Iya, aku janji ayah, mamak !!!!
Masih banyak hal untuk menggambarkan sosok ayahku, namun sulit jika harus diutarakan lewat kata-kata, iya karena saking luar biasanya kata-katapun sepertinya udah gak sanggup untuk mengdeskripsikannya. Agak lebay sih, tapi ya emang itulah kenyataannya. Hehe.
Ayah yang paling juara di dunia, iya dialah ayahku. Dan satu kalimat bahwa aku sungguh mengagumimu ayah J



No comments:

Post a Comment